Soal 1
Deskripsikan
pemodelan persamaan structural (SEM) berdasarkan sebutan lain dari SEM
tersebut?
Jawab:
Berdasarkan
sebutan-sebutan seperti analisis struktur kovarian, analisis variabel laten,
analisis factor konfimatori, dan analisis Linier
Struktural Relations (LISREL), dapat dideskripsikan sebagai suatu analisis
yang mengabungkan pendekatan analisis factor (factor analysis), model
structural (structural model), dan analisi jalur (path analysis).
(Sumber: Sugiyono.
2010. Statistika untuk Penelitian.
Alfabeta: Bandung. Halaman 323)
Soal 2
Sebutkan
beberapa persamaan dan perbedaan antara SEM dan analisis jalur ?
Jawab:
Persamaan SEM dan Analisi Jalur:
- Keduanya berkaitan dengan analisis konstruksi model
- Koefisien parameter model didasarkan atas analisis data sampel
- Pengujian kecocokan model dilakukan dengan cara membandingkan matriks varian-kovarian hasil dugaan dengan matriks data empiric (observasi)
- Pada Sem dapat dilakukan dua nalisis sekaligus, yaitu analisi pengujian hubungan kausal antar variabel laten (model structural) dan analisis pengujian validitas dan reliabilitas yang didasarkan atas variabel manifest (model pengukuran).
- SEM dapat diterapkan untuk model rekursif ataupun resiprokal, sedangkan analisis jalur hanya dapat diterapkan pada model kausal satu arah dan rekursif.
- SEM tidak terganggu dengan adanya korelasi antar kesalahan (error), sedangkan analisis jalur anatara error harus bebas (tidak saling tergantung).
- Hasil SEM mencakup factor diterminan, model structural, dan model pengukuran. Analisis jalur hanya mencakup factor diterminan.
(Sumber: Sugiyono.
2010. Statistika untuk Penelitian.
Alfabeta: Bandung. Halaman 329)
Soal 3
Jelaskan
delta, lambda, dan zeta menurut keterangan dari model pengukuran (measurement
model) !
Jawab:
- Parameter delta : merupakan parameter yang menggambarkan adanya kesalahan pengukuran (measurement error) pada variabel terukur/manifest (observed variabel), parameter ini berikatan dengan kehendak instrument.
- Parameter lambda : merupakan parameter yang menggambarkan koefisien structural yang menghubungkan secara linier variabel manifest dengan variabel laten (latent varable), parameter ini berkaitan dengan validitas konstruk variabel laten.
- Parameter zeta : merupakan parameter yang menggambarkan adanya kesalahan pengukuran pada variabel laten.
Soal 4
Deskripsikan langkah-langkah yang terdapat dalam SEM?
Jawab:
Langkah-langkah dalam SEM antara lain:
- Mengkonstruksi diagram jalur untuk hubungan kausal
- Mengkonversi diagram jalur ke dalam model structural dan model pengukuran
- Memilih matriks input dan estimasi model
- Menilai identifikasi model structural
- Evaluasi kecocokan model berdasarkan criteria goodness-of-fit
- Interpretasi dan modifikasi model
Soal 5
Bagaimanakah
cara pengujian validitas instrument?
Jawab:
Cara
pengujian validitas instrumen ditentukan dari beberapa pengujian, yaitu:
- Pengujian validitas konstruk (construct validity), yang digunakan pendapat dari ahli (judgment exprets), artinya setelah instrument dikonstruksi tentang aspek-aspek yang akan diukur dengan berlandaskan teori tertentu maka selanjutnya dikonsultasikan dengan ahli.
- Pengujian validitas isi (content validity), dapat dilakukan dengan membandingkan antara isi instrument dengan materi pelajaran yang telah diajarkan atau yang telah ditetapkan.
- Pengujian validitas
eksternal, dapat diuji dengan cara membandingkan (untuk mencai kesamaan) antara
criteria yang ada pada instrument dengan fakta-fakta empiris yang terjadi di
lapangan.
(Sumber: Sugiyono.
2010. Statistika untuk Penelitian.
Alfabeta: Bandung. Halaman 352-353)
Soal 6
Dalam
pengujian reliabilitas insrumen terdapat teknik gabungan. Gambarkan bagan
pengujian reliabilitas dengan teknik gabungan!
Jawab:
(Sumber: Sugiyono.
2010. Statistika untuk Penelitian.
Alfabeta: Bandung. Halaman 358)
Soal 7
Tuliskan
rumus yang terdapat pada pengujian reliabilitas dengan internal consistency?
Jawab:
Rumus
spearman brown :
Rumus
KR 20 (Kuder Richardson) :
Rumus
KR 21 :
Rumus
analisis varians Hoyt (Anova Hoyt) :
Rumus
Alfa Cronbach :
(Sumber: Sugiyono.
2010. Statistika untuk Penelitian.
Alfabeta: Bandung. Halaman 359-365)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar