Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajaridan kemudian ditarik kesimpulannya.
Jadi populasi bukan hanya orang, tetapi juga obyek dan benda-benda alam yang lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada obyek/subyek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik /sifat yang dimiliki oleh subyek atau obyek yang di teliti itu.
satu orangpun dapat digunakan sebagai populasi, karena satu orang itu mempunyai berbagai karakteristik, misalnya gaya bicaranya, disiplin pribadi, hobi, cara bergaul, kepemimpinannya, dan lain-lain.
B. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimilikioleh populasi. Bila populasi besr, dan penelitin tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga, dan waktu, maka peneliti dapat mengunakan sampel yang diambil dari populasi itu.
C. Teknik Sampling
Teknik sampling merupakan teknik pengambilan sampel. untuk menentukan sampel dalam penelitian, terdapat berbagai teknik sampling yang digunakan.
Teknik sampling pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu Probability Sampling dan Nonprobability Sampling.
- Probability Sampling
Probability Sampling adalah teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. Teknik ini meliputi:- Simple Random Sampling
Dikatakan Simple (sederhana) karena pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu. Cara demikian dilakukan bila anggota populasi dianggap homogen. - Proportionate Stratified Random Smpling
Teknik ini digunakan bila populasi mempunyai anggota/unsur yang tidak homogen dan bestrata secara proporsional. - Disproportionate Stratified Random Smpling
Teknik ini digunakan untuk menentukan jumlah sampel, bila populasi berstrata tetapi kurang proporsional. - Cluster Sampling (Area Sampling)
Teknik sampling daerah ini digunakan untuk menentukan sampel bila obyek yang akan diteliti atau sumber data sangat luas. Teknik ini juga sering digunakan melalui dua tahap, yaitu tahap pertama menentukan sampel daerah, dan tahap kedua menentukan orang-orang yang ada pada daerah itu secara sampling juga.
- Simple Random Sampling
- Nonprobability Sampling
Nonprobability Sampling adalah teknik pengambilan sampel yang tidak memberikan peluang/kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Teknik ini meliputi:- Smpling Sistematis
Sampling sistematis adalah teknik pengambilan sampel berdasarkan urutan dari anggota populasi yang terdiri dari 100 orang. - Sampling Kuota
Sampling Kuota adalah teknik untu menentukan sampel dari populasi yang mempunyai ciri-ciri tertentu sampai jumlah (kuota) yang diinginkan. - Sampling Insidental
Sampling Insidental adalah teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan/insidental bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data. - Sampling Purposive
Sampling Purposive adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Sampel ini cocok digunakan untuk penelitian kualitatif, atau penelitian-penelitian yang tidak melakukan generalisasi. - Sampling Jenuh
Sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Istilah lain sampling jenuh adalah sensus, dimana semua anggota populasi dijadikan sampel. - Snowball Sampling
Snowball Sampling adalah teknik penentuan sampel yang mula-mula jumlahnya kecil, kemudian membesar.
- Smpling Sistematis
- Contoh Menentukan Ukuran Sampel
Roscoe dalam buku Research Methods For Business (1982: 253) memberikan saran-saran tentang ukuran sampel untuk penelitian seperti berikut ini :- Ukuran sampel yang layak dalam penelitian adalah antara 30 sampai dengan 500.
- Bila sampel dibagi dalam kategori (misalnya: pria-wanita, pegawai negara-swasta dan lain-lain) maka jumlah anggota sampel setiap kategori minimal 30.
- Bila dalam penelitian akan melakukan analisis dengan multivariate (korelasi atau regresi ganda misalnya), maka jumlah anggota sampel minimal 10 kali dari jumlah variabel yang di teliti. Misalnya variabel penelitiannya ada 5 (independen+dependen), maka jumlah anggota sampel = 10 x 5 = 50.
- Untuk penelitian eksperimen yang sederhana, yang mengunakan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, maka jumlah anggota sampel masing-masing kelompok antara 10 s/d 20.
- Cara Mengambilkan Anggota Sampel
Sebelumnya telah dikemukakan bahwa terdapat dua teknik sampling, yaitu probability sampling dan nonprobability sampling. probability sampling adalah teknik sampling yang memberi peluang sama kepada anggota populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. Cara demikian sering disebut dengan random sampling, atau cara pengambilan sampel secara acak. Pengambilan Sampel secara acak/Random dapat dilakukan dengan bilangan random, komputer, maupun dengan undian. - Normalitas Data
- Kurve Normal
Penggunaan statistik parametris, bekerja dengan asumsi bahwa data setiap variabel penelitian yang akan dianalisis membentuk distribusi normal. Bila data tidak normal, maka teknik statistik nonparametris yang digunakan karena teknik ini tidak harus berasumsi bahwa data berdistribusi normal. - Pengujian Normalitas Data
Pengujian normalitas yang digunakan yaitu chi kuadrat. Pengujian normalitas data dengan chi kuadrat dilakukan dengan cara membandingkan kurve normal yang terbentukdari data yang telah terkumpul (B) dengan kurve normal baku/standard (A). jadi membandingkan antara (B:A). Bila B tidak berbeda secara signifikan dengan A, maka B merupakan data yang berdistribusi normal.
- Kurve Normal
Tidak ada komentar:
Posting Komentar